logo Kompas.id
TajaKisah Pedagang Lingkar Smelter...

Kisah Pedagang Lingkar Smelter PT GNI, dari Berkebun hingga Penyedia Jasa Indekos

Sejak PT GNI masuk ke Desa Bunta, semakin banyak masyarakat yang cukup terbantu di bidang ekonomi.

PT Gunbuster Nickel Industry
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan PT Gunbuster Nickel Industry.
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fT0b1cHu_Z2kK-t0TruivtPHXX8=/1024x576/https%3A%2F%2Ftaja.kompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2024%2F02%2FTAJA-GNI-DESEMBER-CSR-2.jpg
DOK PT GNI

Suwardi, penjual siomay di sekitar lingkar smelter PT GNI.

Matahari belum menampakkan seluruh terangnya, tapi Suwardi sudah sibuk menyiapkan dagangannya. Setelah matahari mulai tinggi, pembeli pun semakin ramai. Ada yang membeli untuk dibungkus, ada pula yang membeli untuk dimakan langsung. Suwardi adalah salah satu penjual siomay yang ada di sekitar kawasan smelter PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI).

Suwardi yang tinggal di Desa Bunta, Morowali Utara, mengungkapkan, aktivitas seperti ini ia lakukan hampir setiap hari. Sejak pagi hingga siang hari ia menjajakan dagangannya dan selalu habis diburu para pembeli, baik karyawan PT GNI maupun masyarakat sekitar. Ia juga bercerita peningkatan pendapatannya semenjak berjualan siomay tersebut.

“Saya sudah berjualan selama empat tahun. Saya mulai berjualan siomay semenjak adanya PT GNI. Sebelum ada PT GNI saya hanya berkebun,” ungkapnya.

Setelah berjualan siomay ini, ia mengaku pendapatannya meningkat signifikan. “Banyak sekali perubahan termasuk penghasilan, saat ini saya sudah bisa membuat kos-kosan,” ujar Suwardi.

Ia melanjutkan, sejak PT GNI masuk ke Desa Bunta, semakin banyak masyarakat yang cukup terbantu di bidang ekonomi. “Saya melihat adanya peluang dari banyaknya karyawan PT GNI. Akhirnya saya berjualan di sekitar sini, saya tidak perlu jauh-jauh berkebun, cukup mangkal di depan perusahaan, cepat habis (dagangan saya),” imbuhnya.

Komitmen dorong perekonomian masyarakat

Sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, PT GNI turut berkomitmen berkontribusi positif dan memberikan dampak yang signifikan dalam percepatan pertumbuhan ekonomi yang diikuti dengan terbukanya lapangan pekerjaan.

Menurut data BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV 2023 tembus 5,04 persen secara tahunan (year on year/YoY). Secara kumulatif, ekonomi Indonesia sepanjang 2023 tumbuh 5,05 persen. Khusus di Provinsi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah membukukan pertumbuhan ekonomi 20,49 persen dan 11,91 persen.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, pertumbuhan ekonomi hingga dua digit tersebut sebagai dampak kebijakan hilirisasi, terutama hilirisasi nikel.

Hal itu tidak terlepas dari peran serta PT GNI. Hingga saat ini, PT GNI telah menyerap belasan ribu tenaga kerja Indonesia dan akan terus meningkat hingga puluhan ribu tenaga kerja. Jumlah ini mencapai lebih dari 90 persen dari kebutuhan tenaga kerja Indonesia yang akan menempati posisi pekerjaan seluruh lapisan hingga tenaga manajerial di smelter.

PT GNI pun terus aktif merekrut karyawan, termasuk bekerja sama dengan kepala desa di sekitar lokasi pabrik untuk menyelenggarakan perekrutan karyawan. Hal ini juga mendorong beragam multiplier effect, mulai dari munculnya UMKM di sekitar lingkar industri hingga penyedia jasa seperti kos-kosan dan rumah makan.

Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo menjelaskan, pengembangan PT GNI tidak lepas dari peran serta seluruh masyarakat sekitar maupun nasional yang tumbuh dan berkembang bersama PT GNI.

“Perkembangan PT GNI hingga saat ini, tidak terlepas dari peran dan kinerja terbaik dari belasan ribu karyawan. Ini merupakan wujud implementasi dari prinsip keberlanjutan dan pemberdayaan yang kami lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di dalam negeri,” tutup Mellysa.

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000