logo Kompas.id
TajaKeberagaman Menjadi Kekuatan...

Keberagaman Menjadi Kekuatan Indonesia

Mempromosikan keharmonisan dalam keberagaman berarti memerangi diskriminasi, prasangka, intoleransi, dan ketidaksetaraan.

Kemenkumham
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan Kemenkumham.
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/O9K2e9GWzLtMKthrJpJPg2r83Vs=/1024x577/https%3A%2F%2Ftaja.kompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2023%2F12%2F111223-TAJA-Kemenkumham-1.jpeg
DOK KEMENKUMHAM

Menkumham Yasonna H Laoly (kedua dari kiri) memberi keterangan kepada awak media pada puncak Peringatan Hari HAM Sedunia, Minggu (10/12/2023).

Keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam segala bentuknya, adalah sebuah kekuatan yang harus dirangkul. Hal ini sekaligus menjadi sebuah pengingat yang kuat akan pentingnya pengakuan, penghormatan, dan merayakan keberagaman Indonesia yang sangat berlimpah.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly dalam puncak Peringatan Ke-75 Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia mengatakan, keberagaman ini juga menjadi tantangan bagi kita semua untuk menciptakan masyarakat yang inklusif ketika setiap individu, tanpa memandang ras, jenis kelamin, agama, serta status sosial ekonomi dapat berkembang dan berkontribusi.

One important thing to take note, mempromosikan keharmonisan dalam keberagaman berarti memerangi diskriminasi, prasangka, intoleransi, dan ketidaksetaraan,” kata Yasonna di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/12/2023).

Ia menambahkan, kita harus memperkuat persatuan Indonesia melalui keberagaman dan memastikan bahwa semua pihak berpartisipasi secara aktif dalam proses pembuatan keputusan yang membentuk komunitas dan bangsa kita.

Selain itu, lanjut Yasonna, negara hadir dan serius dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya di bidang HAM. Oleh karena itu, berbagai upaya dan program yang telah dilaksanakan Pemerintah Indonesia, bahkan sudah diakui dan diapresiasi oleh warga dunia di berbagai forum internasional.

Salah satunya, Pemerintah Indonesia telah berhasil menyusun Indonesian Human Rights Index atau Indeks HAM Indonesia (IHAMI). Tujuan dibentuknya IHAMI adalah sebagai alat untuk mengukur fenomena pelaksanaan dan penerapan norma-norma HAM di Indonesia.

“IHAMI mengukur dua dimensi hak, yaitu hak sipil dan politik, serta hak ekonomi, sosial, dan budaya. IHAMI juga merupakan merupakan sebuah langkah terobosan di kawasan, mengingat belum ada negara lain di Asia Tenggara yang memiliki indeks HAM,” ucapnya.

Pada puncak Peringatan Hari HAM tahun ini yang bertemakan “Harmoni dalam Keberagaman (Harmony in Diversity)”, Menkumham juga memberikan sejumlah penghargaan kepada lima kabupaten/kota atas capaian terbaik dalam program Kabupaten/Kota Peduli HAM (KKPHAM), di antaranya Kota Mojokerto, Kabupaten Tapin, Kabupaten Purworejo, Kota Tasikmalaya, dan Kota Jakarta Timur.

Sementara itu, pemerintah provinsi sebagai instansi pembina KKPHAM di daerah juga diberikan penghargaan. Lima provinsi yang menjadi pembina terbaik, antara lain Provinsi Banten, Bangka Belitung, Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Tengah.

Tidak hanya itu, lima pelaku bisnis juga diganjar penghargaan malam ini oleh Menkumham atas prestasinya meraih status "hijau" setelah melakukan self-assessment uji tuntas melalui aplikasi PRISMA. Ada pun perusahaan tersebut di antaranya PT BCA Tbk, PT BRI Tbk, PT Indo Tambangraya Megah, dan PT Bumi Resources Tbk.

Untuk diketahui, ini adalah kali pertama Kemenkumham berkolaborasi dengan Komnas HAM dalam menggelar puncak peringatan hari HAM Sedunia. Sebelumnya, panitia gabungan ini telah menggelar sejumlah kegiatan yang melibatkan khalayak umum, mulai dari lomba mewarnai bagi SD dan sederajat, lomba melukis bagi SMP dan sederajat, hingga kompetisi pembuatan komik HAM digital.

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000