logo Kompas.id
TajaIndonesia Terpilih Kembali...

Indonesia Terpilih Kembali Jadi Anggota Dewan IMO Kategori C dan External Auditor IMO

Eksistensi Indonesia di sektor maritim internasional mendapat pengakuan dengan terpilihnya kembali sebagai anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C Periode 2024-2025.

Kementerian Perhubungan
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan Kementerian Perhubungan.
· 3 menit baca
kemenhub
Dok Kementerian Perhubungan

Direktur Jenderal Perhubungan Capt Antoni Arif Priadi .

Eksistensi Indonesia di sektor maritim internasional mendapat pengakuan dengan terpilihnya kembali sebagai anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C Periode 2024-2025 dalam sidang IMO Assembly di London, Inggris, Jumat (1/12/2023). Pada saat yang sama, Indonesia juga terpilih kembali sebagai External Auditor IMO Periode 2024-2027.

Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat berada di Arab Saudi, Jumat (1/12). Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan IMO yang berisikan 40 negara dengan 3 kategori dari total 175 negara anggota IMO.

“Hari ini, saya mendapatkan laporan dari London bahwa Indonesia terpilih kembali sebagai anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2024–2025 dan External Auditor IMO Periode 2024-2027. Dengan menjadi anggota Dewan IMO Kategori C, dan terpilih sebagai External Auditor. Kita manfaatkan kesempatan tersebut untuk lanjutkan pembangunan di sektor maritim Indonesia agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat banyak," ujar Budi Karya.

Kembalikan kejayaan maritim

Menurut Menhub, menjadi Anggota Dewan IMO Kategori C memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk ikut serta dalam menentukan kebijakan-kebijakan IMO yang sangat berpengaruh pada dunia kemaritiman.

Menjadi anggota Dewan IMO Kategori C merupakan upaya sekaligus salah satu pencapaian Indonesia dalam mengembalikan kejayaan maritim untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Indonesia harus lebih proaktif di IMO dan negara-negara anggota IMO melalui moto yang disampaikan dalam general statement yaitu PROMISE (Profresionalism, Moving Forward, Initiatives, dan Efficient). Kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan maritim di Indonesia harus berkolaborasi menjawab mandat yang diberikan oleh negara-negara yang memilih Indonesia.

Direktur Jenderal Perhubungan Capt Antoni Arif Priadi yang berada di Kantor Pusat IMO di London, mengatakan, sebanyak 135 negara atau 80 persen suara dari total negara pemilih memberikan suaranya untuk Indonesia dalam pemilihan anggota Dewan IMO dengan sistem voting (pemungutan suara).

Dewan IMO kategori C merupakan perwakilan dari negara-negara yang mempunyai kepentingan khusus dalam angkutan laut dan mencerminkan pembagian perwakilan yang adil secara geografis. “Di Kategori C, ada 20 negara yang terpilih yaitu Singapura, Malta, Arab Saudi, Turki, Mesir, Mexico, Filipina, Cile, Indonesia, Malaysia, Bahamas, Siprus, Maroko, Denmark, Qatar, Bangladesh, Kenya, Peru, Finlandia, dan Jamaika,” ungkap Capt Antoni.

kemenhub
Dok Kementerian Perhubungan

Direktur Jenderal Perhubungan Capt Antoni Arif Priadi.

Sementara itu, anggota Dewan IMO kategori A dan B juga telah diumumkan. Kategori A terdiri atas 10 negara yang mewakili armada pelayaran niaga internasional terbesar dan sebagai penyedia angkutan laut internasional terbesar. Negara yang terpilih yaitu  Yunani, Italia, Jepang, China, Panama, Norwegia, Republik Korea, Britania Raya, Amerika Serikat, dan Liberia

Sedangkan Kategori B terdiri atas 10 negara anggota yang memiliki perdagangan, barang-barangnya diangkut melalui laut dalam jumlah sangat besar (International Ship-Borne Trade). Negara yang terpilih yaitu India, Uni Emirat Arab, Brasil, Spanyol, Australia, Kanada, Perancis, Belanda, Jerman, dan Swedia.

Delegasi Indonesia pada Sidang IMO Assembly ke-33 dipimpin oleh Menteri Perhubungan dengan Alternate HoD Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Inggris, Irlandia, dan IMO Desra Percaya. Anggota delegasi terdiri atas perwakilan Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, KBRI London, instansi pemerintah terkait, BUMN serta asosiasi terkait lainnya.

Pada kesempatan tersebut, BPK RI ditunjuk kembali (Re-Appointed) menjadi External Auditor periode 2024-2027. Penunjukan kembali tersebut karena Tanzania yang merupakan pesaing mengundurkan diri.

"Saya ucapkan selamat kepada BPK yang terpilih sebagai External Auditor IMO Periode 2024-2027. Atas capaian ini pastinya menambah kepercayaan bagi negara anggota IMO sehingga mereka menunjuk kembali Indonesia sebagai External Auditor," ujar Menhub.

Dirjen Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi mengatakan, dengan terpilihnya kembali menjadi External Auditor IMO ini menunjukkan keberadaaan Indonesia pada kancah internasional pada sektor maritim.

“Saya harap, terpilihnya BPK menjadi external auditor IMO semakin menunjukkan eksistensi Indonesia di kancah internasional, khususnya pada sektor maritim,” tutup Capt Antoni. [*]

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000