logo Kompas.id
TajaEkspor 13.650 Ton Feronikel,...

Ekspor 13.650 Ton Feronikel, PT GNI Turut Berkontribusi Dongkrak Devisa Indonesia

Pada 2022, PT GNI melaksanakan ekspor perdana produk nikel olahan berupa feronikel menuju Tiongkok sebanyak 13.650 ton.

PT Gunbuster Nickel Industry
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan PT Gunbuster Nickel Industry.
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-z3ii_LTBNW1VbfriAAO3_9vF8A=/1024x576/https%3A%2F%2Ftaja.kompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2023%2F09%2FTAJA-PT-GNI-Ekspor-feronikel-2-scaled.jpg
DOK PT GNI

Pabrik smelter PT GNI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Indonesia terbilang sukses melakukan hilirisasi nikel. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari-Agustus 2022, Indonesia mencatatkan nilai ekspor produk feronikel sebesar 8,76 miliar dollar AS. Jumlah ini naik hampir dua kali lipat dibanding pencatatan 2020 yang hanya 4,73 miliar dollar AS.

Sementara itu, pada periode yang sama, BPS juga mencatat ekspor nikel dan barang olahannya mencapai 3,59 miliar dollar AS. Sedangkan pada 2020 cuma sebesar 808,4 juta dollar AS.

PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI), merupakan perusahaan modal asing yang bergerak di bidang industri smelter nikel dengan mengadopsi teknologi Rotary Kiln Electric Furnace, turut berkontribusi dalam mendongkrak ekspor hasil hilirisasi minerba. Dalam melaksanakan operasionalnya, PT GNI memiliki regulasi keamanan kerja dan secara ketat menerapkan prosedur keamanan kerja.

Pada 2022, PT GNI melaksanakan ekspor perdana produk nikel olahan berupa nickel pig iron (feronikel) menuju Tiongkok. Pengapalan ekspor perdana ini dilakukan melalui jalur laut dari Pelabuhan yang terletak di Desa Tanauge, Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Menurut Direktur PT GNI Tony Zhou Yuan, pihaknya mengekspor feronikel sebanyak 13.650 ton. Bobot sebanyak ini adalah hasil olahan dari 3 tungku smelter yang beroperasi. Adapun total nilai produk nikel tersebut mencapai sekitar 23 juta dollar AS.

Melalui ekspor perdana feronikel ini, PT GNI berharap bisa membantu mendongkrak devisa Indonesia dari sektor pajak. Tentunya capaian ini akan memberi dampak positif juga bagi perekonomian daerah Morowali Utara. PT GNI juga merencanakan untuk mengoperasikan hingga 24 tungku smelter agar kapasitas produksi semakin membesar.

Dengan begitu, manfaat kehadiran PT GNI secara ekonomi bagi warga sekitar pabrik akan kian terasa. Baik dari sisi penerimaan negara melalui pembayaran pajak maupun penyediaan ribuan lapangan pekerjaan.

Tony juga menyebutkan, hingga saat ini, PT GNI masih terus merekrut karyawan yang berasal dari warga lokal dan diproyeksikan ke depannya mencapai puluhan ribu karyawan. Dengan bertambahnya jumlah tenaga kerja di GNI, maka manfaat ekonomi bagi warga di Morowali Utara akan terus meningkat.

“Pengiriman produk nikel olahan dari smelter GNI ini merupakan upaya mendukung program pemerintah untuk tidak mengekspor barang mentah seperti nikel. Kami berkomitmen untuk terus mendukung program ini dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Tony.

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000