logo Kompas.id
TajaBPS Gelar Sensus Penduduk 2020...

BPS Gelar Sensus Penduduk 2020 Lanjutan

BPS akan melaksanakan Sensus Penduduk 2020 Lanjutan untuk keperluan proyeksi penduduk dan indikator pembangunan berkelanjutan.

Badan Pusat Statistik
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan Badan Pusat Statistik.
· 4 menit baca
Kepala BPS Margo Yuwono Sensus Penduduk
Kompas

Kepala BPS sedang melakukan supervisi pendataan di lapangan.

Indonesia telah memiliki data kependudukan yang terbaru, hasil dari Sensus Penduduk 2020 Lanjutan. Data yang disinkronisasi oleh BPS bersama dengan Kementerian Dalam Negeri tersebut mencakup informasi tentang jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia. Data tersebut antara lain merekam bahwa per September 2020, jumlah penduduk Indonesia mencapai 270,2 juta jiwa.

Informasi-informasi dalam data kependudukan akan sangat berguna bagi pemerintah pusat dan daerah dalam melaksanakan berbagai kebijakan pembangunan dan sejumlah kegiatan ad-hoc, khususnya di bidang kependudukan. Data hasil sensus ini juga berfungsi sebagai kerangka untuk kegiatan statistik lainnya. Dalam waktu dekat, data ini akan diperdalam lagi dengan Sensus Penduduk 2020 Lanjutan.

Pendalaman data kependudukan

Pertengahan 2022, BPS akan melakukan Sensus Penduduk 2020 Lanjutan, yaitu dengan pendataan long form. Sensus Penduduk 2020 Lanjutan ini akan menyasar hampir 4,3 juta sampel rumah tangga atau 268.431 blok sensus. Jumlah sampel yang besar ini sebanding dengan relative standard error yang kecil.

Berbeda dengan Sensus Penduduk 2020 yang variabelnya terbatas (short form), Sensus Penduduk 2020 Lanjutan ini akan menggunakan kuesioner panjang dengan variabel yang banyak. Data yang akan dihasilkan antara lain karakteristik penduduk, migrasi, pendidikan dan komunikasi (ijazah tertinggi, bahasa), disabilitas, ketenagakerjaan, fertilitas, mortalitas, dan perumahan.

Kepala BPS Margo Yuwono Sensus Penduduk

Selain itu, data tersebut sekaligus memperbarui data yang akan digunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk; menyediakan data karakteristik penduduk dan perumahan; serta menjadi sumber data indikator kependudukan untuk tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain.

Pemutakhiran penduduk dan rumah tangga akan dilakukan BPS pada 15–31 Mei 2022. Sementara itu, pendataan sampel rumah tangga dilaksanakan pada 1–30 Juni 2022. Pengumpulan datanya akan menggunakan beberapa metode, yaitu paper and pencil interviewing (PAPI), computer assisted personal interviewing (CAPI), computer assisted telephone interviewing (CATI), dan computer assisted web interviewing (CAWI).

Manfaat data

Sensus Penduduk 2020 Lanjutan ini akan dapat menghasilkan parameter demografi penduduk yang lebih valid. Komposisi penduduk pada tahun-tahun mendatang pun akan tergambar dengan lebih akurat.

Seperti diterangkan BPS, Sensus Penduduk 2020 Lanjutan ini diharapkan dapat menjadi patokan untuk indikator kependudukan di Indonesia. Ini juga menjadi potret demografi Indonesia, terutama setelah melewati gelombang kedua pandemi Covid-19. Dalam jangka panjang, data kependudukan ini juga dapat menjadi dasar penentuan kebijakan pembangunan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

Perencanaan makro di bidang pembangunan yang bersumber dari data ini akan secara langsung memberi manfaat bagi masyarakat. Akurasi data tersebut misalnya jadi kunci untuk ketepatan berbagai kebijakan.

Data soal disabilitas dari Sensus Penduduk 2020 Lanjutan, seperti diterangkan Margo, akan dapat memberi masukan bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan terkait penyediaan kebutuhan sarana atau prasarana penduduk penyandang disabilitas sesuai dengan jenis disabilitas yang dialami menurut wilayah. Contoh lain, Sensus Penduduk 2020 Lanjutan terkait data kematian dapat sangat bermanfaat bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan di bidang kesehatan, seperti kebutuhan tenaga medis, obat, tempat pelayanan kesehatan, dan kebutuhan lainnya.

“Kebijakan ini yang akan dirasakan oleh masyarakat secara langsung. Selain hal-hal yang telah disebutkan, masih banyak kebijakan pemerintah yang dapat diambil dari hasil pendataan Sensus Penduduk 2020 Long Form demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” tambah Margo.

Pemanfaatan data kependudukan begitu luas. Bagi kita sendiri sebagai masyarakat, ini juga penting untuk memastikan hak-hak kita sebagai warga negara terpenuhi, di bidang layanan publik, sosial, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Untuk itu, partisipasi dan kerja sama masyarakat sangat vital untuk kelancaran sensus dan pengumpulan data yang akurat. Data berkualitas akan menentukan mutu pembangunan.

Untuk itu, BPS berharap masyarakat menyambut baik pelaksanaan sensus penduduk lanjutan dan rumah tangga sampel menerima kedatangan petugas sensus dengan baik serta memberikan keterangan sesuai kondisi sebenarnya untuk semua pertanyaan di dalam kuesioner. “Masyarakat juga bisa ikut andil dalam mengawal atau mengawasi jalannya kegiatan Sensus Penduduk 2020 Long Form dan melapor ke BPS kabupaten/kota terdekat jika ada hal-hal yang sekiranya menyimpang atau tidak sesuai,” pungkas Margo.

Informasi lebih lengkap terkait Sensus Penduduk Lanjutan 2020 dapat diakses lewat situs web sensus.bps.go.id.

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000