TajaBasuki: Pembangunan...

Basuki: Pembangunan Infrastruktur Perlu Melibatkan Investor

https://cdn-assetd.kompas.id/S7bDBGuGWYksjb58cHgeEvli6FA=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F12%2F051222-TAJA-KEMENPUPR-1.jpeg
Kompas

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada Hari Puncak Creative Infrastructure Financing (CreatIFF) Day 2022.

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak hanya bisa mengandalkan pembiayaan dari APBN. Untuk itu, pemerintah mengajak para investor untuk membangun IKN.

Hal itu dikatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada Hari Puncak Creative Infrastructure Financing (CreatIFF) Day 2022, Kamis (1/12/2022).

Basuki menjelaskan, saat ini, pembangunan IKN telah dimulai dan pemerintah sedang mendirikan rusun bagi pekerja kontruksi yang ditargetkan selesai tahun depan. Sedangkan untuk pembangunan kawasan lainnya di IKN, pemerintah berharap pada kuartal II 2023 telah melibatkan para investor, baik domestik maupun internasional.

“Ke depan pembangunan infrastruktur tidak hanya bisa diharapkan dari APBN, pasti kita harus melibatkan investasi, bahkan nanti di IKN Nusantara penggunaan APBN hanya sekitar 20-30 persen. Yang lainnya dari investasi, baik KPBU (Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha) maupun investasi murni,” ujar Basuki.

IKN dibangun secara bertahap dengan mengusung konsep “Future Smart Forest City of Indonesia” sehingga tetap memperhatikan aspek lingkungan. Pada tahap awal 2022-2024, pembangunan yang menjadi prioritas Kementerian PUPR meliputi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 6.671 hektar.

Basuki mengaku telah banyak calon investor yang mengirimkan letter of intent untuk berinvestasi pada pembangunan IKN, baik kepada Kementerian PUPR maupun Otorita IKN. Kementerian PUPR sendiri telah memulai membangun prasarana dasar IKN dengan dana APBN sebagai modal untuk bisa menarik investor masuk dan berpartisipasi membangun IKN.

Prasarana dan sarana dasar yang mulai disiapkan, antara lain jalan dan jembatan, drainase, hunian bagi pekerja, intake air baku, dan penyiapan lahan kawasan (land development). Disebutkan, calon investor dari Malaysia berminat menanam investasi di IKN pada sektor energi, perumahan, pendidikan, rumah sakit, dan start up.

Basuki menambahkan, negara lain yang sudah menyatakan minat untuk bergabung membangun IKN, antara lain Brunei Darussalam, Jepang, Korea Selatan, Spanyol, dan Finlandia. Selain itu, beberapa negara Uni Eropa juga tertarik untuk terlibat pembangunan di IKN, di antaranya Italia, Belgia, Swedia, dan Polandia. [*]

Memuat data...
Artikel ini merupakan kerja sama harian Kompas dengan Kementerian PUPR.
Iklan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000