KOMPAS.ID

Mengapa Durasi Puasa Bisa Berbeda?

Berbeda tempat di satu belahan bumi, dapat berbeda pula durasi  waktu puasa

arrow-scroll-down

Oleh Tim Harian Kompas

06 Apr 2024 16:39 WIB · Infografik

Umat Muslim diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan dari terbit fajar hingga matahari terbenam. Namun, terdapat perbedaan durasi waktu puasa tergantung pada lokasi seseorang. Perbedaan durasi puasa berdasarkan posisi seseorang di muka Bumi secara horizontal dan vertikal karena berpengaruh pada penampakan Matahari.

Jam Puasa di Seluruh Dunia

Pada Ramadhan tahun ini, umat ​​Islam yang tinggal di bagian paling selatan Bumi, seperti Chile atau Selandia Baru, akan berpuasa selama 12 jam. Sementara, mereka yang tinggal di belahan Bumi bagian utara, seperti Islandia atau Greenland, akan berpuasa dengan waktu lebih dari 16 jam.

Pada tahun ini, umat Islam yang tinggal di belahan Bumi bagian utara menjalankan puasa dengan durasi sedikit lebih singkat dan akan terus berkurang hingga 2031 karena Ramadhan akan tiba saat titik balik Matahari musim dingin (hari terpendek dalam setahun). Setelah itu, durasi puasa akan bertambah hingga titik balik Matahari musim panas (hari terpanjang dalam setahun di Bumi bagian utara).

Umat Muslim di Nuuk, kota terbesar di Greenland, akan melaksanakan masa puasa sekitar 16 jam pada Ramadhan 2024 dan akan terus berkurang hingga 2031. Durasi puasa terlama di Nuuk hingga lebih dari 18 jam.


Rekomendasi Artikel Pilihan

Nikmati tulisan lainnya dalam rubrik Tutur Visual di bawah ini.


Kerabat Kerja

Dimas Tri AdiyantoLuhur Arsiyanto PutraArie Nugroho
Novan Nugrahadi
Logo Kompas
App StorePlaystore
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000