Resep film sukses sepertinya sulit dirumuskan. Namun menurut Prilly, semua harus berangkat dari hati.
Oleh
WISNU DEWABRATA
·2 menit baca
Bagaimana membuat sebuah film yang sukses dan banyak ditonton orang? Sampai sekarang sepertinya tak ada satu insan film (filmmaker) pun yang mampu merumuskan hal itu.
Akan tetapi, menurut artis film yang juga produser pendiri rumah produksi Prilly Latuconsina, sangat penting untuk menggarap setiap film dengan hati alias berangkat dari hati. Hal itu disampaikan Prilly saat berbicara dalam sesi jumpa pers Hari Film Nasional yang digelar Netflix Indonesia pada akhir Maret 2024.
Menurut Prilly, dengan mengangkat isu atau tema keseharian sesuai panggilan hati ke dalam film, para penonton dapat merasakan keterkaitan (relate) dengan mereka. Dia mencontohkan salah satu filmnya, Budi Pekerti (2023) yang sukses meraih penghargaan dua Piala Citra di tahun yang sama dan Santa Barbara International Film Festival 2024 untuk kategori Film Ficer Internasional terbaik.
”Apa yang terjadi di Budi Pekerti, kan, kasusnya sangat relevan dengan yang terjadi sekarang. Akibat pertumbuhan digital platform, social media, dan lain-lain, membuat semua orang berkesempatan jadi terkenal atau mengomentari kehidupan orang lain,” ujar artis film peraih Piala Citra 2021 dan 2023 itu.
Mereka yang jadi viral, imbuh Prilly, tak lagi sebatas artis film atau selebritas lainnya. Sekarang bahkan seorang guru atau ibu rumah tangga bisa menjadi pembahasan warganet seperti dikisahkan dalam filmnya tersebut.
”Hanya karena tertangkap kamera sedang marah-marah ke orang yang menyelak antrean, sang tokoh utama viral lalu hal itu berpengaruh ke kehidupannya,” ujar Prilly.
Prilly mengaku banyak menerima respons dari para penonton kenalannya. Menurut mereka, film itu mengungkap sisi lain yang menyadarkan orang banyak bahwa di balik keviralan yang dialami seseorang bisa memberi dampak macam-macam.
”Selama ini mereka mengaku hanya merasakan dari sisi warganet atau sebagai orang yang berkomentar di media sosial. Di film ini, mereka bisa melihat dari sisi orang yang diviralkan,” ujar Prilly.