Pembangunan SPKLU di Tol Sumatera Perkuat Ekosistem Mobil Listrik
Kampanye penggunaan mobil listrik terus digencarkan oleh pemerintah, termasuk di luar Jawa. Gerakan ini perlu diikuti dengan penyediaan fasilitas statsiun pengisian kendaraan listrik umum.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS— PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Lampung akan fokus membangun fasilitas stasiun pengisian kendaraan listrik umum di tempat istirahat atau rest area di Jalan Tol Trans-Sumatera. Hal ini dilakukan untuk mendukung percepatan program kendaraan listrik di daerah.
Hal itu disampaikan General Manager PT PLN UID Lampung I Gede Agung Sindu Putra saat menyambut kedatangan peserta ”touring” mobil listrik yang digelar Kementerian Perhubungan. Rombongan dari Jakarta itu tiba pada Senin (17/1/2022) sore di Bandar Lampung. Mereka melanjutkan perjalanan menuju Jambi pada Selasa (18/1/2022).
”Tahun 2021, kami mendapat jatah tiga titik SPKLU yang sekarang sudah dapat digunakan. Tahun ini, kami mendapat dua titik lagi,” kata Sindu.
Tersedianya SPKLU yang cukup di jalur tol dan jalan lintas Sumatera akan menambah kenyamanan pengguna kendaraan listrik. (I Gede Agung Sindu Putra)
Di Lampung, dua SPKLU yang telah beroperasi dibangun di rest areaJalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, tepatnya di Kilometer 20B dan Kilometer 49A. Sementara satu SPKLU didirkan di halaman parkir El’s Coffee Roastery di Bandar Lampung.
Menurut Sindu, PLN UID Lampung terus melakukan kajian tentang pertumbuhan kendaraan listrik di Lampung. Fasilitas stasiun pengisian kendaraan listrik umum tersebut dinilai perlu disiapkan di rest area jalan tol dan jalan lintas Sumatera. Fasilitas ini disediakan untuk pengguna mobil listrik yang menempuh perjalanan jarak jauh atau lintas provinsi.
Sindu menilai, tersedianya SPKLU yang cukup di jalur tol dan jalan lintas Sumatera akan menambah kenyamanan pengguna kendaraan listrik. Dengan begitu, diharapkan akan semakin banyak orang tertarik memakai mobil listrik sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan.
Ia menambahkan, layanan pembelian listrik di SPKLU juga sudah terintegrasi dengan aplikasi PLN Mobile. Pengguna bisa lebih mudah mendeteksi lokasi SPKLU dari gawai. Pembelian listrik untuk baterai mobil juga bisa dilakukan secara cepat dan praktis.
Sekretaris Daerah Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, pemerintah daerah mendukung kampanye penggunaan mobil listrik oleh Kementerian Perhubungan. Kegiatan itu sejalan dengan upaya pemerintah daerah menurunkan emisi karbon. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Lampung menargetkan bisa menurunkan emisi karbon sebesar 29,7 persen. Salah satunya di sektor transportasi melalui penggunaan kendaraan listrik.
Ke depan, Pemprov Lampung juga akan mendorong penggunaan mobil listrik untuk kendaraan dinas. Ia juga mendorong PLN Lampung terus memperbanyak fasilitas SPKLU di Lampung untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik. Ia optimistis, pengguna mobil listrik di Lampung akan semakin banyak dalam beberapa tahun ke depan.
Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Kementerian Perhubungan Junaidi mengatakan, program kendaraan listrik tidak hanya mendukung penggunaan energi ramah lingkungan. Penggunaan mobil listrik juga sekitar 30 persen lebih efisien dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil.
Kegiatan ”touring” mobil listrik dari Jakarta menuju Jambi tersebut dilakukan sebagai gerakan kampanye penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Gerakan itu juga bentuk dukungan pemerintah mendorong penggunaaan mobil listrik yang lebih masif menjelang Konferensi Tingkat Tinggi G-20.
Saat ini, Indonesia telah mampu memproduksi mobil listrik. Ke depan, Kementerian Perhubungan juga mendorong produksi mobil listrik dan bus listrik untuk digunakan dalam kegiatan G-20 tahun depan.