Belasan Orang Daftar Penjaringan Calon Kepala Daerah Sidoarjo ke PKB
Aroma persaingan jelang Pilkada Sidoarjo mulai terasa. Sebanyak 11 orang mendaftar penjaringan calon melalui PKB.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Minat sejumlah tokoh untuk maju dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, cukup tinggi. Hal ini antara lain terlihat dari jumlah peserta penjaringan bakal calon kepala daerah yang digelar Partai Kebangkitan Bangsa yang mencapai belasan orang.
Ketua Desk Pilkada Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sidoarjo Abdillah Nasih mengatakan, hingga saat ini, jumlah peserta yang mengikuti penjaringan calon kepala daerah mencapai 11 orang. Dari jumlah itu, empat orang mendaftar sebagai calon bupati dan tujuh lainnya mendaftar sebagai calon wakil bupati.
”Animonya cukup tinggi. Jumlah pendaftar atau peserta penjaringan calon kepala daerah dari PKB ini diprediksi akan bertambah karena masa pendaftaran masih dibuka hingga awal Agustus 2024,” ujar Nasih, Kamis (2/5/2024).
Nasih menambahkan, peserta yang mendaftar sebagai calon bupati ke PKB antara lain Wakil Bupati Sidoarjo periode 2019-2024, Subandi. Subandi juga merupakan Ketua DPC PKB Sidoarjo.
Selain itu, ada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidoarjo Usman. Dua pendaftar lain berasal dari luar partai, yakni Mohamad Sofi dan Zulfikar.
Sementara itu, peserta yang mendaftar sebagai calon wakil bupati antara lain politisi Partai Gerindra, Mimik Idayana, dan anggota DPRD Sidoarjo periode 2004-2009, Khalim. Pendaftar lainnya adalah Nurul Anwar, Fauzi, Deni Iqbal, Rudi Oktarino, dan Sohibul Umam.
Menurut Nasih, dari total 11 peserta yang mendaftar, hanya empat yang berasal dari PKB. Dia menambahkan, seluruh peserta yang mendaftar akan mendapatkan dua kali rekomendasi.
Rekomendasi pertama bisa dianggap sebagai penugasan dari partai untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan elektabilitasnya. Setelah itu, hasilnya akan dievaluasi untuk menentukan calon yang mendapat rekomendasi kedua untuk maju sebagai calon kepala daerah yang diusung PKB.
Jumlah pendaftar atau peserta penjaringan calon kepala daerah dari PKB ini diprediksi akan bertambah karena masa pendaftaran masih dibuka hingga awal Agustus 2024.
Berdasarkan hasil Pemilu 2024, PKB mendapat 15 kursi di DPRD Sidoarjo. Oleh karena itu, partai tersebut berhak mengusung pasangan calon kepala daerah tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain.
”Namun, PKB tetap membuka ruang untuk berkomunikasi dengan parpol lain yang ingin bersama-sama mengusung pasangan calon kepala daerah,” kata Nasih.
Ketua DPC PKB Sidoarjo Subandi mengatakan, pada Pilkada 2019, partainya tidak membuka penjaringan bakal calon kepala daerah. Saat itu, PKB langsung merekomendasikan pasangan Ahmad Muhdlor Ali dan Subandi sebagai calon bupati dan wakil bupati.
Subandi juga berharap dirinya bisa mendapat rekomendasi resmi dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB untuk maju sebagai calon kepala daerah. Wakil Bupati Sidoarjo periode 2020-2024 itu memilih berpasangan dengan Mimik Idayana yang berasal dari Partai Gerindra. Namun, Mimik belum mendapatkan rekomendasi dari partainya.
Subandi mengaku ingin membangun Sidoarjo agar menjadi lebih baik dan masyarakatnya lebih sejahtera. Dia pun berkomitmen menjalankan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme agar kasus korupsi yang menjerat tiga Bupati Sidoarjo berturut-turut tidak terulang lagi.
”Kami berkomitmen membangun sistem pemerintahan yang bersih dari korupsi, termasuk bebas pungli dan gratifikasi,” ungkap Subandi.
Selain PKB, partai politik yang sudah membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah Sidoarjo adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Namun, sejauh ini, baru satu orang yang mendaftar dalam penjaringan di PDI-P, yakni Edy Wibowo.
Direktur Eksekutif Research and Consulting Indonesia (ARCI) Baihaki Sirajt mengatakan, berdasarkan hasil surveinya, calon Bupati Sidoarjo yang memiliki elektabilitas tertinggi saat ini adalah Subandi. Di posisi kedua, ada nama politisi Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono. Adapun putra mantan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Achmad Amir Aslichin, berada di urutan ketiga.
Untuk kandidat wakil bupati, ada nama Mimik Idayana yang memiliki elektabilitas tertinggi, disusul Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo KH Zainal Abidin.