logo Kompas.id
RisetMasyarakat Ketagihan ”Belanja ...
Iklan

Masyarakat Ketagihan ”Belanja Sekarang Bayar Nanti”

Pangsa pasar ”buy now pay later” di Indonesia bertumbuh, tetapi masih di bawah pinjaman daring.

Oleh
GIANIE
· 3 menit baca
Produk<i> pay later </i>
DOKUMENTASI TELKOMSEL

Produk pay later

Penghasilan yang stagnan, ditambah dengan gencarnya promosi dan kemudahan teknologi, telah membuat masyarakat ketagihan melakukan belanja sekarang tetapi bayarnya nanti. Suatu perilaku berutang yang perlu diatur penggunaannya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah uang yang disalurkan kepada masyarakat melalui sistem belanja sekarang bayar nanti (buy now pay later atau BNPL) per Maret 2024 sebesar Rp 6,13 triliun. Nilai tersebut naik 23,9 persen dibandingkan tahun lalu (year on year).

Editor:
YOHAN WAHYU
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000